

Wakil Kepala Taman Yihe, Gao Dawei mengatakan,
"Taman Yihe yang mulai dibangun pada tahun 1750 dan selesai pada tahun 1764 merupakan taman kerajaan yang terbesar dan terpelihara paling utuh di Tiongkok. Pada tahun 1998, taman itu dicantumkan sebagai warisan budaya dunia."
Dikatakan oleh Gao Dawei,
"Kaisar Qianlong dari Dinasti Qing enam kali mengadakan kunjungan ke Tiongkok selatan. Selain mengadakan kunjungan kerja, ia membawa serta banyak pelukis. Setiap mengunjungi taman-taman yang indah, ia memerintahkan pelukis-pelukis itu menggambarnya untuk dibawa pulang ke ibukota sebagai contoh taman kerajaan yang sedang dibangun."
Taman Yihe mengambil tempat seluas 290 hektar, panjang keliling 8 kilometer dengan 3.000 lebih bangunan pertamanan. Di taman ini terdapat banyak objek pemandangan, namun tata ruangnya sangat rapi dan teratur. Objek-objek pemandangan itu terletak di bukit dan dekat dengan danau. Bangunan-bangunan di bukit berlapis-lapis menanjak ke atas, tampak indah dan megah. Sedang koridor dan peranginan di tepi danau tampak menjulur jauh ke dalam.
Masuk dari Gerbang Timur belok ke barat adalah gerbang Renshou, di sisi gerbang terdapat dua patung binatang berbentuk seperti kera dan babi, melambangkan pintu ini dijaga oleh raja kera Sun Wukong dan Zhu Bajie, dua tokoh dalam dongeng Ziarah Ke Barat. Istana Renshou di dalamnya adalah tempat kaisar berkantor sehari-hari. Dua bangunan kecil di sebelah utara dan selatan istana itu adalah tempat ibusuri dan kaisar beristirahat setelah para pejabat menghadap kaisar melaporkan pekerjaan.
Di sebelah utara Istana Renshou adalah Taman Dehe yang merupakan panggung pertunjukan. Panggung ini dibangun oleh Kaisar Tongzhi dan ibunya yakni Ibusuri Cixi dengan menghabiskan dana 710 ribu tael perak. Di sebelah selatannya adalah Danau Kunming yang indah pemandangannya dengan latar Gunung Xixhan dan Pagoda Yuquan di atasnya.
Di tepi danau terdapat Balai Yulan, dan di belakangnya adalah Balai Yiyun yang merupakan tempat tinggal permaisuri Kaisar Guangxi. Balai Leshou di sebelah barat lautnya adalah tempat Ibusuri Cixi menginap setiap tahun antara bulan empat sampai bulan sepuluh almanak Imlek.
Keluar dari Balai Leshou, sampailah kita di Koridor Panjang yang terkenal. Koridor yang dibangun pada tahun 1750 itu panjangnya 728 meter, merupakan yang terpanjang dari bangunan pertamanan di Tiongkok. Koridor ini menghubungkan pemandangan gunung, danau dan berbagai bangunan dengan sangat serasi. Pada koridor itu terdapat lebih 14.000 lukisan berwarna berisi cerita sejarah, dongeng, opera dan sebagainya. Lukisan-lukisan pemandangan alam, bunga, burung dan binatang-binatang lain sangat hidup dan indah.
Gao Dawei mengatakan,
"Kaisar Qianlong mempunyai ruang lukis dalam istana, sejumlah besar tukang lukis dididik dan dilatih di sini turun temurun. Lukisan di Koridor Panjang justru adalah buah tangan mereka."
Keluar dari Koridor Panjang terdapat sebuah gapura besar yang dinamakan Gerbang Paiyun, di kedua sisinya ada 12 batu yang bentuknya mirip 12 binatang sio yang melambangkan tahun kelahiran. Di balik gapura itu adalah sekelompok bangunan beratap glasir warna kuning keemasan, itulah istana Paiyun yang merupakan bangunan sentral di Taman Yihe. Istana Paiyun tadinya dinamakan Kuil Yanshou artinya Kuil Umur Panjang yang dibangun Kaisar Qianlong untuk ulang tahun ke-60 ibunya. Istana itu diubah namanya menjadi Istana Paiyun ketika dibangun kembali oleh Ibusuri Cixi. Istana Paiyun digunakan Cixi untuk menerima ucapan selamat hari ulang tahunnya. Paviliun Foxiang yang dibangun di lereng bukit setinggi lebih 60 meter adalah lambang Taman Yihe dan merupakan salah satu inti sari bangunan kuno Tiongkok yang memiliki nilai seni arsitektur yang tinggi. Melepas pandang ke Danau Kunming dari Paviliun Foxiang terasa seakan berada di alam dewata.
Ketika tentara gabungan Inggris dan Perancis mengagresi Beijing pada tahun 1860, Taman Yihe yang indah megah musnah dibakar oleh tentara agresor. Gao Dawei mengatakan,
"Tahun 1886, Kaisari Guangxi membangun kembali Taman Yihe untuk Ibusuri Cixi dengan memakan waktu 10 tahun." Namun, kelompok bangunan di Bukit Belakang tidak dapat dipugar seluruhnya, dan sampai sekarang masih tampak bekas bakaran. Tahun 1900, tentara gabungan 8 negara mengagresi Beijing, Taman Yihe sekali lagi tertimpa musibah, dan dibangun kembali pada tahun 1902. Tahun 1924, Taman Yihe dijadikan taman untuk umum.
Pasang surut selama ratusan tahun telah menggoreskan gaya yang khas pada Taman Yihe. Mengenai taman kerajaan itu, Wakil Kepala Taman Yihe Gao Dawei mengatakan,
"Taman Yihe di Beijing merupakan peragaan luarbiasa seni pertamanan di Tiongkok. Taman yang menyatukan lanskap budaya dengan pemandangan alam ini memiliki kedudukan tinggi dalam sejarah pertamanan di Tiongkok."
Taman Yihe , sebuah taman kerajaan zaman kuno yang terkenal ini setiap tahun dikunjungi berpuluh-puluh ribu tamu dari dalam dan luar negeri, kalau Anda berminat, silakan datang untuk menyaksikan sendiri dari dekat.
camm mane na wat post komen cm neyh ??setting cm mn eyh
ReplyDelete